Indonesia baru-baru ini melaporkan menyambut 9,1 juta wisatawan mancanegara (wisman) dalam delapan bulan pertama tahun 2024.

Badan Pusat Statistik menyebut, angka tersebut menandai peningkatan sebesar 20% dari tahun ke tahun. Adapun raihan jumlah wisman terbanyak terjadi pada bulan Agustus, yakni sebanyak 1,34 juta orang.

Total raihan wisman pada bulan tersebut tercatat lebih tinggi 2,23% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 18,30% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu, menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo berbicara soal perangkat negara yang didapat dari sektor pariwisata dalam periode Januari hingga Juli.

“Bapak Ibu sekalian, menjelang transisi pemerintahan, sektor parekraf mencatatkan pertumbuhan yang positif,” ujar Angela dalam pembukaan acara Wonderful Indonesia Outlook, Kamis (19/9) lalu.

“Perolehan devisa telah mencapai $7,46 miliar atau sebesar Rp115 triliun dengan nilai tambah ekraf (ekonomi kreatif) diestimasikan mencapai Rp749,58 triliun,” tambahnya menjelaskan.

Jumlah kedatangan internasional per Januari hingga Agustus 2024 ini menjadi yang tertinggi setelah periode yang sama pada tahun 2020 lalu.

Namun demikian, angka ini belum bisa mengalahkan tingkat kedatangan sebelum masa pandemi Covid-19.

Mengutip dari VN Express, Indonesia menerima 10,7 juta pengunjung tunggal selama periode yang sama pada tahun 2019,
setahun sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Namun, kedatangan wisman ke Indonesia kini terbilang rendah dibandingkan negara-negara tetangga lainnya di Asia Tenggara.

Thailand menyambut lebih dari 22 juta wisatawan asing antara Januari dan Agustus. Sementara Vietnam dan Singapura mencatat lebih dari 11 juta pengunjung.

Indonesia telah menetapkan target untuk menarik 17 juta wisatawan mancanegara tahun ini, setelah menerima 11,7 juta pada tahun lalu.