8.000 Mobil Listrik Bakal Mudik Nataru, PLN Kerek SPKLU 8 Kali Lipat

Jakarta, PaFI Indonesia — PT PLN (Persero) bakal menambah jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) hingga delapan kali lipat dibandingkan tahun lalu, yakni dari 64 menjadi 500 unit pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
Hal tersebut guna mengantisipasi antrean panjang pada jalur mudik Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memprediksi jumlah kendaraan listrik roda empat alias mobil listrik yang mudik selama periode Nataru akan mencapai 8.000 unit. Jumlah itu disebut naik dua setengah kali lipat dari periode Nataru tahun sebelumnya.

“Nataru tahun lalu sekitar 2.700, di tahun ini akan lebih dari 7.700 atau 7.800, atau bahkan bisa mendekati 8.000,” ujar pria yang akrab disapa Darmo itu dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (9/12).

Oleh sebab itu, dari pengalaman tahun lalu, pihaknya ingin memastikan jangan sampai ada pengguna yang mudik menggunakan mobil listrik kehabisan baterai di tengah jalan.

“Maka jumlah SPKLU, terutama di jalan tol, kemudian di daerah-daerah itu,

dibandingkan dengan Nataru tahun lalu itu meningkat delapan kali lipat, terutama di jalan-jalan tol,” imbuh Darmo.

Berdasarkan catatan PLN, total mobil listrik yang mengaspal selama periode Nataru tahun ini sebanyak 68.695 unit,

di mana 10 persen dari populasi tersebut diprediksi akan melaksanakan mudik atau sekitar 6.870 unit.

Jumlah SPKLU kemudian bakal ditambah delapan kali lipat di Nataru 2024-2025 di 297 lokasi.

Selain itu, PLN juga menyiapkan lima unit SPKLU mobile yang bisa menghampiri mobil listrik yang mati di tengah jalan,

dan lebih dari 6.000 petugas SPKLU yang siap siaga selama 24 jam.

Darmo menjelaskan biasanya mobil listrik memerlukan 20 menit untuk mengisi listrik di SPKLU,

sehingga rawan terjadi lonjakan antrean kendaraan, apalagi di jalan tol. Ia menghitung biasanya mobil listrik harus mengisi listriknya setiap 350 kilometer (km).

Lebih lanjut, Darmo juga menyampaikan pihaknya sudah menyediakan layanan digital khusus pengguna

kendaraan listrik di aplikasi PLN Mobile, yakni electric vehicle digital service. Layanan ini dapat memudahkan para pemudik yang menggunakan mobil listrik.